KENDARI – Sepuluh orang pelaku usaha sub sektor kriya perwakilan kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti pelatihan di DI Yogyakarta.
Kabid Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata (Dispar) Sultra, Syamsinar menyebutkan, 10 peserta asal Sultra ini merupakan pelaku sub sektor kriya dan memiliki dasar kemampuan menjahit.
Pelatihan ini dilaksanakan oleh Sanggar Berani Usaha (SBU) Yogyakarta sebagai Lembaga Pelatihan Keterampilan Kewirausahaan di Yogyakarta.
“Kegiatannya selama 6 hari. Dari tanggal 10 sampai 15 Juni 2023,” kata Syamsinar dalam keterangannya, Kamis (21/6/2023).
Lanjut Syamsinar, para peserta juga akan belajar mengenai cara membuka usaha hingga belajar membuat pola, menghitung pola, merakit pola dan menjahit hingga menjadi barang jadi siap dipasarkan.
“Mereka juga diberi pelatihan membuat tas dengan bahan dasar tenun,” katanya.
Syamsinar berharap, usai pelatihan ini para peserta dapat kembali ke daerah dan mengembangkan produk kreatifnya masing-masing.
“Sultra punya banyak potensi kriya yang nantinya bisa dikembangkan oleh peserta jika kembali ke daerah,” harapnya.
Diketahui Dispar Sultra sedang berusaha menyiapkan pasar untuk produk lokal dan menargetkan pada tahun 2024, produk ekonomi kreatif Sultra bisa tembus ke pasar nasional.
Jika pasar untuk produk ekonomi kreatif itu sudah terbentuk maka akan ada transaksi yang terjadi sehingga pelaku usaha bisa menerima penghasilan dari usaha-usaha yang diciptakan. Sehingga dengan brand ekonomi kreatif yang tercipta itu akan menunjang perkembangan destinasi wisata di Sultra.
