Inflasi Sultra pada Februari 2024 Sebesar 2,90 Persen

oleh
Ilustrasi Inflasi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

KENDARI – Pada Februari 2024, Inflasi year on year Sulawesi Tenggara (Sultra) tercatat sebesar 2,90 persen, dimana sebelumnya pada Januari 2,46 persen. sedangkan Inflasi month to month Sultra sebesar 0,19 persen.

Dengan angka inflasi tersebut, inflasi Sultra berada pada peringkat 20 dari 38 provinsi di seluruh Indonesia sebelumnya peringkat ke 28 dari 38.

Adapun angka inflasi pada 4 empat kabupaten/kota di Sultra yang menjadi penilaian inflasi Sultra yakni, Kabuten Konawe 4,10 persen, Baubau 3,58 persen, Kolaka 2,79 persen dan kota Kendari 2,27 persen.

Menanggapi hal tersebut, Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto mengatakan inflasi Sultra pada Bulan Februari 2024 masih relatif stabil.

“Didasari target inflasi yang ditentukan tahun 2024 yakni sebesar 2,5% ± 1%, maka Inflasi year on year Provinsi Sultra masih dalam rentang terkendali yaitu antara rentang 1,5% hingga 3,5%,” ucapnya seperri dikutip dari sultraprov.go.id.

Sementara penyumbang inflasi year on year Provinsi Sultra diantaranya adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau, kelompok Kesehatan, kelompok Pendidikan, dan kelompok transportasi.

Selain itu, komoditas utama penyumbang inflasi adalah beras, dengan inflasi sebesar 21,64% dan andil 1,17%. Meskipun demikian produksi beras Sultra tahun 2023 sebesar 275, 31 ribu ton, naik sebesar 0,09% dibanding tahun 2022 yang sebesar 275,06 ribu ton.

“Sebagai catatan, luas panen turun tapi produksi beras di Sultra naik karena produktifitas tinggi. Ada upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan produksi beras seperti bantuan pupuk, perbaikan irigasi dan sebagainya,” papar Andap.

Kenaikan harga beras ini terjadi di hampir seluruh provinsi di Indonesia, kecuali 1 Provinsi yaitu Provinsi Jambi. Kenaikan beras seiring dengan naiknya harga gabah di tingkat petani.

Komoditas lain penyumbang inflasi adalah Angkutan Udara, Mobil, Tarif Dokter Umum, Sigaret Kretek Mesin, tomat, sawi hijau, ikan mujair, akademi/perguruan tinggi, emas perhiasan, ikan selar, dan ikan tude.

Tarif dokter umum memberikan andil inflasi Sultra disebabkan ada penyesuaian tarif rumah sakit di Kabupaten Konawe berdasarkan Perda No. 3/2023 tentang pajak daerah dan retribusi daerah.

Secara nasional, inflasi year on year tertinggi di Provinsi Papua Selatan sebesar 4,61 % dan yang terendah di Provinsi Papua Barat Daya sebesar 1,81%.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *