Pemda Koltim Kembali Gelar Pasar Murah di Kecamatan Lambandia

oleh
Pemda Kolaka Timur adakah Gerakan Pangan Murah di Kecamatan Lambandia, pada Kamis (7/3/2024)/Ist

KOLAKA TIMUR – Dalam rangka menjaga stabilitas harga pangan dan menekan laju inflasi daerah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Timur (Koltim) melalui Dinas Ketahanan Pangan Koltim kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).

Kali ini, panga murah tersebut diadakan di Kecamatan Lambandia tepatnya di halaman Kantor Kecamatan Lambandia, pada Kamis (7/3/2024).

Kegiatan pangan murah tersebut dalam rangka menekan inflasi dan menjaga ketersediaan melalui Gerakan Membangun dan Melayani Masyarakat Kolaka Timur (Gemas Koltim).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Idarwaty berharap kegiatan Gerakan Pangan Murah ini bisa bermanfaat bagi masyarakat khususnya dalam rangka menekan inflasi daerah Kabupaten Kolaka Timur.

“Seperti yang bisa kita lihat, antusias masyarakat sangat luar biasa dalam membeli beras bantuan pemerintah Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Kita harapkan gelaran pasar murah ini akan laksanakan terus, demi menjaga ketersediaan dan distribusi pangan yang ada di Kabupaten Kolaka Timur,” harapnya dikutip dari laman facebook Diskominfo Koltim.

“Ayo, kita ramaikan gelaran pasar murah di Kecamatan Lambandia dengan menekan inflasi dan memajukan daripada kekuatan kesehatan masyarakat dalam meningkatkan pola makan yang beragam untuk kesehatan serta memenuhi karbohidrat bagi masyarakat kita,” ajak Idarwaty.

Sejumlah kebutuhan pokok dengan harga relatif terjangkau dipasarkan sangat mengundang antusias masyarakat untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari dan bahkan rela mengantri sejak pagi.

Rita yanti (28) warga Desa Penanggosi yang turut berbelanja dalam pasar murah ini, mengatakan bahwa untuk harga dalam Gerakan Pangan Murah ini sudah cukup terjangkau bagi masyarakat.

“Alhamdulillah, dengan adanya adanya gerakan pangan murah ini, saya dan masyarakat khususnya yang dari Kecamatan Lambandia bisa menikmati harga bahan pokok yang relatif terjangkau dibandingkan dengan harga yang dijual dipasaran. Semoga kedepannya kegiatan ini tetap berjalan serta bahan-bahan yang dijual lebih banyak lagi,” singkatnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *