KENDARI – KPU Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama empat pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra menggelar menggelar deklarasi kampanye damai di Lapangan Tugu Religi Sultra di Kendari pada Selasa (24/9/2024).
Ketua KPU Sultra, Asril mengatakan, deklarasi kampanye damai tersebut merupakan ikrar yang diucapkan bersama-sama oleh para pasangan calon untuk selalu menjaga kondusifitas selama proses tahapan Pilgub Sultra 2024 berlangsung hingga hari H pemilihan pada 27 November 2024 mendatang.
“Beda pilihan itu adalah hal yang biasa, tapi tentu kita mengedepankan keamanan dan iklim kondusif di wilayah kita,” kata Asril.
Asril mengingatkan kepada seluruh masyarakat di Provinsi Sulawesi Tenggara, bahwa daerah ini merupakan tempat tinggal bersama, sehingga Pilkada jangan menjadi pemecah belah kekeluargaan yang telah terjalin selama bertahun-tahun.
“Pilkada ini sudah diatur waktunya lima tahun sekali, tapi daerah kita Sulawesi Tenggara ini akan berjalan terus. Mari kita sama-sama berikrar dan kemudian kita mewujudkan Pilkada 2024 yang aman, damai, dan kondusif,” ujarnya.
Dalam deklarasi kampanye damai tersebut, kata Asril, keempat paslon juga diajak untuk berkomitmen agar tidak melakukan politisasi SARA.
“Tentu semuanya, didalam visi-misi program dari masing-masing pasangan calon itu sudah menjadi patron dari masyarakat kita untuk menentukan pilihan,” tutupnya.
Keempat paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra adalah nomor urut 1 Ruksamin dan LM. Sjafey Kahar, nomor urut dua Andi Sumangerukka dan Hugua, nomor urut 3 Lukman Abunawas dan La Ode Ida, serta nomor urut 4 Tina Nur Alam dan LM Ihsan Taufik Ridwan.
Deklarasi kampanye damai ini juga ditandai dengan penandatanganan deklarasi kampanye damai oleh masing-masing paslon, Penyelenggaraan Pemilu dan Forkompinda Sultra.