KENDARI – Berbagai program dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam meningkatkan jumlah partisipasi pemilih dalam menyukseskan Pilkada serentak 2024, salah satunya menggelar Tabligh Akbar.
Kegiatan Tabligh Akbar yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW digelar KPU Sultra di Azizah Syariah Hotel Kendari, Senin (16/9/2024) tersebut, merupakan salah satu bentuk sosialisasi kepada pemilih pada segmen keagamaan dan perempuan.
Tabligh Akbar yang dihadiri oleh ratusan jemaah yang didominasi oleh ibu-ibu majelis taklim tersebut menghadirkan Ustaz kondang Muhammad Fakhrurrazi Anshar serta diisi pula oleh Group Nasyid Oase Kendari.
Ketua KPU Provinsi Sultra, Asril dalam sambutannya mengajak jemaah yang memiliki hak pilih untuk menyukseskan gelaran lima tahunan Pilkada serentak mendatang.
“Tinggal 71 hari lagi kita menuju pada hari Rabu 27 November 2024, dalam hal ini yang sudah berusia 17 tahun, sudah atau pernah menikah, kita bersama-sama berbondong-bondong untuk datang ke TPS menyalurkan hak pilih kita,” ajak Asril.
Asril menjelaskan saat ini, pihaknya telah merampungkan progres persiapan Pilkada sekitar 80 persen.
“Kami di KPU telah menerima pendaftaran dari seluruh bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada 27-29 Agustus yang lalu, kemudian kemarin tanggal 15 September kami sudah menyerahkan terhadap hasil klarifikasi dan verifikasi yang dilakukan oleh KPU terhadap seluruh bakal calon, dan kami akan melakukan pleno tertutup untuk penetapan pasangan calon hingga pengundian atau mencabut nomor urut pada 23 September,” jelasnya.
Setelah rangkaian tersebut, KPU Sultra juga akan melaksanakan deklarasi Pilkada damai.
“Beda pilihan itu boleh, tetapi mari kita kedepankan tentang kondusifitas dan keamanan daerah kita,” tukas Asril.
Sementara itu, Ustaz Fakhrurrazi Anshar juga mengajak jemaah dan masyarakat untuk turut serta berpartisipasi aktif dalam menyalurkan hak suaranya.
Sebab menurutnya, momentum Pilkada membuat masyarakat memiliki kesempatan untuk menentukan pemimpin yang akan memimpin daerah dan mengambil keputusan penting yang akan mempengaruhi kehidupan masyarakat.
“Usaha pertama datang dulu bapak-ibu, kalau Sulawesi Tenggara rusak karena tidak ada yang datang mencoblos, tidak ada yang memilih maka semua akan menanggung dosanya, maka tugas KPU berat karena dianjurkan mereka menjadi fasilitator agar dipilihnya seorang pemimpin, syariat kita (Islam) maka harus memilih pemimpin,” ujar Ustaz Fakhrurrazi.
Dirinya juga tak lupa mengajak jemaah untuk menjadikan kehidupan Rasulullah sebagai sumber inspirasi dalam menebar kebaikan dan kedamaian.
Di momen Maulid Nabi, kata Ustaz Fakhrurrazi, penting untuk saling mendoakan agar masyarakat terus diberikan kekuatan dalam meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW.
Ceramah yang dibawakan Ustaz Fakhrurrazi juga nampak membuat jemaah sangat antusias dengan memberi pertanyaan hingga menjawab pertanyaan yang dilontakan jemaah.
Kegiatan lalu ditutup dengan zikir akbar yang diikuti oleh seluruh jemaah dan dipimpin langsung oleh Ustaz Fakhrurrazi.
Ditemui usai kegiatan, Ketua KPU Sultra menambahkan kegiatan Tabligh Akbar tersebut juga menjadi bagian dari upaya sosialisasi kepada masyarakat khusunya di segmen keagamaan sekaligus segmen perempuan.
“Ini yang kita harapkan ibu-ibu majelis taklim yang kita hadirkan. Intinya sosalisasi segmen keagamaan ini kita hadirkan orang yang memahami terhadap ajaran Islam itu sendiri, karena tentu seperti yang kita lihat tadi banyak yang bertanya soal hak dan kewajiban seorang warga negara dalam proses penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada,” tambahnya.
Dirinya juga menyebut kegiatan sosialisai dan pendidikan pemilih yang masif dilakukan KPU Sultra difokuskan untuk menjangkau beberapa basis segmentasi.
Dimulai dari segmen pemuda, pemilih pemula, basis keagamaan, IT, kelompok rentan seperti perempuan, anak, dan penyandang disabilitas, hingga di wilayah yang rawan bencana, wilayah konflik, kemudian wilayah yang tingkat partisipasinya rendah.