BUTON UTARA – Puluhan sopir angkot melakukan unjuk rasa beberapa hari yang lalu terkait kelangkaan BBM yang tersedia di pangkalan BBM di wilayah Buton Utara (Butur).
Hal itu dilakukan karena kekesalan mereka atas sulitnya mendapatkan BBM untuk kebutuhan transportasi.
Menindaklanjuti hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Butur melakukan rapat khusus mengatasi keluhan sopir angkot dengan memanggil pemilik SPBU dan perwakilan sopir angkot untuk mencari solusi yang terbaik agar tidak ada lagi kelangkaan BBM terutama jenis pertalite.
Rapat tersebut dipimpin langsung Wakil Bupati Butur, Ahali di ruang rapat Setda, Rabu (11/9/2024).
Ahali yang didampingi Kadis Perindag, Sahrun Akri dan Kasat Pol PP, Hasanun, serta Sekretaris Dinas Perhubungan menjelaskan rekan-rekan pengelola SPBU harus menata kembali pendistribusian BBM dengan langkah terbaik agar keluhan ketersediaan BBM bisa diatasi.
“Mari kita bicarakan dari hati ke hati, supaya semua berjalan dengan lancar agar keluhan tersebut didapatkan solusi yang tepat,” ujar Wabup seperti dikutip dari laman Dinas Kominfo Butur.
Dia meminta kepada Dinas Perhubungan agar melakukan pendataan kembali secara menyeluruh semua jenis kendaraan angkutan yang beroperasi di wilayah Butur.
Selanjutnya disesuaikan antara volume jenis kendaraan dengan ketersediaan stok BBM untuk kemudian dilakukan evaluasi termasuk mengajukan usulan penambahan kuota BBM.
“Kepada dinas terkait Perindag dan Satpol PP, agar menertibkan harga dan distribusi BBM, sesuai peruntukkannya dengan harga yang semestinya”, jelasnya.
Sementara itu koordinator sopir angkot, Antasari mengatakan SPBU hanya menyediakan bahan bakar 2 jam saja, yakni dibuka jam 9 sampai pada jam 11 langsung habis. Contohnya di SPBU Wasalabose.
“Sebenarnya di Buton Utara bukan kelangkaan BBM, akan tetapi pendistribusiannya yang belum tepat dan harus dilakukan perbaikan,” ujarnya.
Selanjutnya, mewakili SPBU yang ada di Butur, Askar mengatakan hasil pertemuan rapat ini akan ditindaklanjuti dengan mendiskusikan kembali bersama pemilik SPBU terkait keluhan tersebut.