KENDARI – Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) prediksi stok beras aman selama enam bulan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bulog Kanwil Sultra Mardati, bahwa pihaknya saat ini telah mencatat stok beras di gudang Bulog sebanyak 12 ribu ton, stok tersebut dipastikan aman hingga enam bulan kedepan.
“Kalau stok beras yang kami kuasai hingga saat ini sebanyak 12 ribu ton. Kami sudah menyerap dari musim panen awal tahun sampai sekarang sudah menguasai 12 ribu ton,” jelas Mardati dikutip dari Republika.co.id pada Minggu (29/5/2022).
Menurutnya, stok tersebut aman karena rata-rata kebutuhan beras masyarakat berkisar 1.000-2.000 ton. Sehingga, kata dia lagi, beras ini aman sampai menjelang hari raya Idul Adha 2022.
Tak hanya itu, pihaknya juga menargetkan membeli beras petani sebanyak 25.000 ton pada 2022. Bulog melalui mitradi sentra-sentra produksi, membeli beras petani berdasarkan keputusan pemerintah seharga Rp 8.300 per kilogram atau sama dengan tahun 2021.
Sementara itu, adapun standar kualitas beras pembelian Bulog, yakni kadar air paling tinggi 14 persen, derajat sosoh paling sedikit 95 persen dan butir patah paling tinggi 20 persen.
“Sekarang kita masih melakukan penyerapan beras petani, kita masih ada panen, jadi kita menyerap beras petani,” kata Mardati.