KENDARI – Pemerintah pusat resmi mengumumkan pencabutan kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) di tengah krisis minyak goreng di Indonesia. Kebijakan itu diharapkan bisa menekan kelangkaan stok minyak goreng dipasaran.
Pencabutan HET tertuang dalam Surat Edaran No 9/2022 tentang relaksasi penerapan harga minyak goreng sawit minyak goreng kemasan sederhana dan kemasan premium.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi kemudian menginstruksikan untuk memberikan relaksasi terhadap HET migor sawit kemasan sederhana dan premium.
Meski demikian, stok minyak goreng di sejumlah ritel modern di Kota Kendari masih cukup sulit ditemukan seperti di Indomart Baruga yang belum menerima suplai minyak goreng kurang lebih 1 bulan terakhir ini.
Kendati demikian, sebagian toko di Kota Kendari sudah memiliki stok minyak goreng seperti di Indogrosir Kendari.
Manager Indogrosir Kendari Abdul Aziz mengatakan, stok minyak goreng sudah tersedia di Indogrosir. Stoknya dari pusat sebanyak satu kontainer, Kamis 17 Maret 2022 kemarin.
“Kita sudah lama tidak terima minyak goreng. Jadi kemarin sore kita terima sekitar 18 ribu liter minyak goreng. Hari ini langsung kita jual,” kata Abdul Aziz saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (18/03/2022).
Aziz menyebut, mekanisme pembelian minyak goreng berlaku pembelian 2 liter/hari/member. Hal itu dilakukan agar tidak ada indikasi penimbunan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Kalau yang bukan member tinggal daftar saja, hanya bawa KTP. Harganya Rp 25.500 per liter,” tambahnya.
Menurut Aziz, harga tersebut sesuai dengan harga baru yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.