KENDARI – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan tips kepada masyarakat dalam menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) agar tidak tertipu seperti yang terjadi pada beberapa waktu lalu.
“Jadi untuk kepada masyarakat, saat kita akan melakukan transaksi menggunakan QRIS perlu dicek lagi bahwa yang kita tuju adalah rekening penampungan QRIS yang benar,”ujar Kepala Perwakilan BI Sultra, Dody Septadijaya saat kegiatan sosialisasi edukasi keuangan literasi dan inklusi keuangan yang juga dihadiri pimpinan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sultra Arya Wijaya, Senin (12/6/2023).
Sebelumnya, viral kasus penyalahgunaan QRIS di rumah ibadah yang dilakukan pihak yang tidak bertanggung jawab di Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan.
Aksi penipuan dengan modus mengganti QRIS kotak amal masjid oleh seorang pria yang terekam kamera CCTV. Dia mengganti QR code untuk sumbangan masjid tersebut agar masuk ke kantong rekening pribadinya.
Selain itu, masyarakat juga harus memastikan nama pengguna QRIS sebelum melakukan transaksi. Hal itu untuk mencegah terjadinya penipuan.
“Untuk mencegah penipuan perlu dilihat namanya, apakah itu betul sudah nama rekening penampung yang akan dituju, misalnya, kalau QRIS Masjid Al-Alam ya harus Al-Alam namanya, jangan lagi ada kata tambahannya,” imbuhnya.
Dody menambahkan, pihaknya akan terus mendorong masyarakat untuk memakai QRIS karena menurut dia QRIS merupakan pembayaran yang mudah dan aman.
“Saya mengajak masyarakat agar menggunakan QRIS, tak terkecuali para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM),” pungkasnya.