KENDARI – Wakil Bupati Konawe Kepulauan (Konkep) Andi Muh Lutfi akhirnya angkat bicara soal aksi emak-emak menolak alat berat PT Gema Kreasi Perdana (GKP) untuk membuka jalan tambang di Desa Roko-roko Jaya, Kecamatan Wawonii Tenggara, beberapa hari lalu.
“Kita sudah melihat langsung aktivitas yang dilakukan PT GKP di Desa Roko-roko Jaya. Di lokasi terpantau kondusif, bahkan alat berat berupa ekskavator sudah menembus jalan yang dihalau warga,” kata Andi Muh Lutfi dalam keterangannya, Jumat (4/3/2022).
Saat melakukan pemantauan, Wakil Bupati Konawe Kepulauan didampingi Kapolresta Kendari AKBP Didik Erfianto, Kasatpol PP, dan Danramil setempat.
Pada dasarnya, kata dia, PT GKP berinvestasi mengantongi izin dan sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) nomor 2 tahun 2021 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Konkep yang didalamnya mengakomodir adanya pertambangan dan industri.
“Memang kemarin ada insiden penolakan warga yang terlihat dalam vidio yang sempat viral. Namun semua itu sudah terkendali dan kondusif,” akunya.
Lutfi berharap agar bersama-sama mengawal jalannya investasi ini dan siapapun yang mau berinvestasi di Konkep silahkan. Baik itu industri maupun lainnya.
“Saat ini sudah kondusif. Saya meminta kepada warga Konkep atau Wawonii jangan terprovokasi dengan pemberitaan-pemberitaan yang beredar, kondisi Konkep saat ini sangat aman,” ujarnya
Memang, lanjut Lutfi, kejadian kemarin itu seharusnya tidak perlu di ekspose seperti itu. Warga juga jangan terprovokasi dengan beredarnya vidio atau pemberitaan yang menyatakan kondisi daerah Konkep mencekam.