Kendari Festival Ramadan 2023, Ada Pameran UMKM hingga Aneka Lomba Islami

oleh
Suasana Kendari Festival Ramadan 2023 di kawasan Kolam Retensi Boulevard/Ist.

KENDARI – Takjil atau hidangan berbuka puasa tak selamanya harus dibuat di rumah. Ada kalanya berburu takjil memberikan pengalaman berbeda sekaligus dapat menjadi aktivitas menunggu azan magrib alias ngabuburit yang seru.

Di Kota Kendari, membeli hidangan takjil makin variatif lagi setelah adanya gelaran Kendari Festival Ramadan 2023 di kawasan Kolam Retensi Boulevard.

Kegiatan yang digelar sejak 28 Maret lalu ini direncanakan berlangsung hingga 18 April 2023.

Dalam kegiatan festival tersebut selain ragam takjil yang dihadirkan oleh UMKM juga terdapat beragam kegiatan islami yang menarik seperti demo masak, lomba mewarnai, lomba fashion show, lomba adzan, lomba lagu religi, lomba stand terbaik UMKM, live mural, live musik, serta kegiatan pendukung menarik lainnya.

Ketua penyelenggara kegiatan, Iman Ilahiyyat mengatakan tujuan kegiatan tersebut untuk menciptakan titik kumpul baru dan memanfaatkan kawasan Kolam Retensi sebagai daya tarik untuk berkumpul masyarakat Kendari sembari mengisi ngabuburit.

Dia menyebutkan, pihaknya dalam menyelenggarakan kegiatan berkolaborasi bersama instansi pemerintah dan para pelaku UMKM guna mendorong perluasan pemasaran.

“Kegiatan Festival Ramadhan ini pertama kali diadakan di kawasan Kolam Retensi sebagai spot ngabuburit dan berbuka puasa serta kami bisa menghadirkan pelaku-pelaku usaha,” ujar Iman.

Terlebih lagi, kata Iman, berbagai jajananan berbuka puasa yang tersedia dijamin membuat para pengunjung bakal senang.

Sementara itu, Konsultan PLUT KUMKM sekaligus Panitia Penyelenggara, La Ode Muh. Ikhsan juga menyampaikan dengan kegiatan ini memberikan pemanfaatan ruang bagi pelaku UMKM.

Kata dia, dengan membentuk kelembagaan komunitas UMKM, perlu adanya akses perizinan usaha serta informasi layanan-layanan lainnya.

“Pertama kami memberikan edukasi, kedua secara kelembagaan teman-teman yang tergabung disini pelaku usaha bisa membentuk entitias baru yang bernama komunitas kuliner. Kemudian bisa dilakukan secara kolektif yang ketiga ada PLUT KUMKM yang memberikan akses-akses layanan perijinan usaha dan informasi layanan lainnya,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *