KENDARI – Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Minggu (5/3/2023) menyebabkan banyak pohon dan papan reklame tumbang.
Akibatnya dalam kondisi tersebut, PLN terpaksa memutus aliran listrik demi menjaga keselamatan pelanggan.
Manager PT PLN Persero Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kendari, Eko Ridwan menyebutkan dari total sepuluh penyulang yang mengalami gangguan akibat pohon tumbang dan tiang patah di beberapa lokasi, tersisa empat penyulang yang masih dalam proses pemulihan..
“Dari total 114.965 pelanggan yang terdampak. PLN berhasil memulihkan 84.079 pelanggan yang terdampak di Kota Kendari dan sekitarnya,” kata Eko dalam keterangannya, Senin (6/3/2023).
Mengingat kondisi cuaca yang masih belum bersahabat, lanjutnya, petugas PLN masih terus melakukan upaya maksimal untuk melakukan penormalan.
“Kami juga meminta dukungan dan doa dari masyarakat agar pasokan listrik ke pelanggan bisa normal kembali,” imbuh Eko.
Sambung Eko, PLN berkomitmen untuk terus berupaya menormalkan kembali jaringan listrik yang terdampak.
“Untuk mempercepat penanganan dampak cuaca buruk pada jaringan listrik PLN mengajak partisipasi aktif dari masyarakat untuk turut serta dalam melaporkan potensi gangguan,” imbuhnya.
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada seluruh pelanggan PLN di Kota Kendari, Eko mengingatkan kejadian pohon tumbang kerap terjadi karena kondisi pohon milik masyarakat yang berada di sekitar jaringan sudah banyak yang berumur.
Demi kenyamanan dan keselamatan bersama, Eko berharap agar pemilik pohon dapat berkoordinasi dengan PLN untuk mengamankan pohon yang berpotensi tumbang dan rubuh ke jaringan listrik.
“Pelanggan bisa menyampaikan informasi potensi gangguan dan kelistrikan lainnya melalui aplikasi PLN Mobile atau dapat menghubungi Contact Center PLN di nomor 123. PLN menghimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan pada musim penghujan,” pungkasnya.