KENDARI – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memproyeksikan kebutuhan penukaran uang tunai pada periode bulan Ramadan dan Idul Fitri tahun 2023 sebesar Rp1,98 triliyun.
Angka tersebut secara persentase naik 28 persen jika dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu.
Kepala KPw BI Sultra, Doni Septadijaya proyeksi penukaran akan dipenuhi melalui penarikan bank, penukaran di loket BI Sultra di Kendari, dropping kas titipan BI di Kota Baubau dan Kolaka, serta layanan kas keliling yang akan dilakukan di berbagai daerah.
“Selain itu Bank Indonesia bersinergi dengan 24 bank di Sulawesi Tenggara untuk membuka layanan penukaran kepada masyarakat umum di 99 titik yang tersebar di dua kota dan lima belas kabupaten di provinsi Sulawesi Tenggara,” ujar Doni pada Kamis (23/2/2023).
Berdasarkan jenis pecahannya, 96 persen kebutuhan uang pecahan vesar yang terdiri dari denominasi Rp20.000 sampai dengan Rp100.000 dengan nilai sebesar Rp1,9 triliun.
“Sedangkan uang pecahan kecil akan disediakan sebesar Rp80,57 miliar atau 4 persen dari proyeksi,” timpal Doni.
Untuk kemudahan masyarakat melakukan penukaran, layanan penukaran kas keliling BI Sultra dapat diakses melalui aplikasi PINTAR yang dapat diakses melalui situs https://pintar.bi.go.id/Order/ListKasKeliling.
Melalui aplikasi tersebut, masyarakat dapat melihat jadwal kas keliling dan waktu pelaksanaan kas keliling sekaligus melakukan pemesanan penukaran uang secara online sehingga memudahkan pada saat melakukan penukaran karena petugas kami akan menyiapkan pemesanan tanpa harus menunggu lama.