Driver Maxim Demo, Minta Penutupan Penerimaan Mitra Baru

oleh
Demontrasi, puluhan driver Maxim Car memarkirkan kendaraannya di perempatan jalan Pasar Sentral Wua-wua, Kota Kendari, Senin (13/2/2023)/Ist.

KENDARI – Massa aksi Aliansi Driver Online Kota Kendari yang menuntut pihak Maxim Cabang Kendari untuk menutup penerimaam mitra driver baru menggelar aksi demonstrasi di Perempatan Pasar Sentral Wua-wua, Kota Kendari pada Senin (13/2/2023).

Dari pantauan, puluhan mitra driver Maxim Car memarkirkan kendaraannya di tengah perempatan jalan Pasar Sentral Wua-wuahingga menyebabkan kemacetan.

Koordinator lapangan demonstrasi, Sukur Patakondo mengatakan, hari ini pihaknya menuntut Maxim Kendari untuk tidak membuka penerimaan mitra driver baru, serta mendesak Dinas Perhubungan Kota Kendari agar segera menetapkan harga tarif paten semua aplikasi ojek online.

“Bukan hanya itu, pihak Maxim juga agar tidak memberlakukan pemasangan stiker di mobil driver, dan mendesak Maxim agar mengganti karyawan Maxim Kendari,” ujar Sukur dalam orasinya, Senin (13/2/2023).

Tak hanya itu, Sukur juga meminta kepada pihak Maxim Kendari agar tidak lagi bekerjasama dengan Koperasi DJM dan Kopdas karena dianggap mendiskriminasi driver mobil non koperasi dan memonopoli driver.

“Karena Koperasi DJM mendiskriminasikan driver mobil non koperasi, serta memonopoli driver,” katanya.

Diketahui Taxi Maxim merupakan perusahaan teknologi internasional yang berdiri pada tahun 2003 dengan layanan transportasi onlinenya baik motor maupun mobil. Di Kota Kendari sekitar 360 unit mobil terdaftar sebagai mitra pengemudi Maxim Car.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *