Jakarta, BisnisSultra.com-Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, perusahaan besar seperti Indico, harus menjadi agregator atau pencetus pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
“Indico harus menjadi agregator besar untuk pertumbuhan digital ekonomi versi Indonesia. Sebagai bangsa besar, kita harus mempunyai ekosistem dan roadmap sendiri karena dunia Indonesia bukanlah dunia orang lain. Kita harus memastikan ekosistem ini yang menang, maka dari itu perlu inovasi dan transformasi,” kata Erick Thohir.
Erick mengapresiasi langkah ‘tancap gas’ Telkomsel yang meluncurkan Indico sebagai perusahaan agregator dan market access untuk kreator lokal.
Indico menurut Erick, dapat membangun sebuah ekosistem yang diharapkan dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi digital nasional.
”Saya melihat sebuah transformasi yang luar biasa dari Telkomsel, karena di era transformasi ini kita tidak boleh terus berpuas diri dengan kondisi yang ada mengingat perubahan selalu terjadi,” kata Erick.
Erick berharap dengan peluncuran ini, akan ada banyak terobosan yang dihadirkan Indico, bukan sekedar wacana, tapi dibuktikan dengan upaya konkrit.
“Saya mengucapkan selamat kepada Telkomsel dan para direksi yang sehati dan punya visi sama untuk Indonesia 2045,” ujar Erick.
Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam mengatakan, Telkomsel sebagai digital ecosystem enabler akan selalu siap menunjang berbagai kebutuhan synergy value yang dimaksimalkan Indico, dalam mengembangkan penetrasi bisnis vertikalnya untuk menciptakan inovasi digital, yang berdampak pada perekonomian digital bangsa melalui dukungan keunggulan ekosistem aset dan bisnis Telkomsel.
“Kami juga berharap identitas brand perusahaan yang baru semakin memperkuat komitmen peta jalan transformasi Telkomsel sebagai bagian dari perusahaan BUMN terkemuka di Indonesia, TelkomGroup, dengan menjadikan INDICO sebagai digital ecosystem powerhouse dalam pertumbuhan ekonomi digital nasional yang inklusif untuk mengantarkan Indonesia menuju negara ekonomi digital terbesar ke-4 pada 2030,” kata Hendri.
CEO Indico, Andi Kristianto mengatakan, sebagai perusahaan platform digital, Indico hadir untuk menciptakan flywheel effect inovasi dalam mengembangkan solusi digital lintas sektor melalui pemanfaatan aset dan kapabilitas Telkomsel.
Lanjut Andi, Indico terus berupaya untuk dapat mengeksplorasi berbagai potensi perusahaan sehingga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital nasional, serta menjadikan Indonesia sebagai jembatan solusi digital sampai ke skala global, di Asia Tenggara.
“Kami berharap, INDICO mampu menghadirkan solusi digital yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia sekaligus memperkuat pemberdayaan talenta lokal untuk berkontribusi secara positif di pasar regional hingga global,” ungkap Andi.
Pada tahap pengembangan gelombang pertama, Indico fokus dalam mengembangkan tiga sektor industri digital prioritas, yakni kesehatan (health-tech), pendidikan (edu-tech), dan gaming yang dinilai memiliki potensi besar untuk mendorong perekonomian digital nasional. Selain ketiga sektor tersebut, INDICO juga membuka kesempatan untuk memperluas portofolio bisnis vertikal ke lebih banyak sektor industri lainnya seiring perkembangan pasar dan membuka peluang kolaborasi dalam upaya mengembangkan perekonomian digital nasional.
Sektor health-tech dan edu-tech menjadi dua sektor utama yang telah dikembangkan oleh INDICO, seiring dengan bergabungnya pengelolaan bisnis aplikasi Kuncie dan Fita. INDICO juga baru saja melakukan pengembangan di sektor gaming melalui pendirian Majamojo, sebuah perusahaan joint venture (JV) bersama PT Aplikasi Multimedia Anak Bangsa milik GoTo Group, dengan fokus bisnis sebagai game publisher.