WAKATOBI – Puluhan warga mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Wakatobi untuk menyampaikan aspirasi terkait kondisi pendistribusian air PDAM di wilayah mereka yang sudah hampir 1 bulan tidak mengalir.
Para warga tersebut tergabung dari empat desa diantaranya Desa Wungka, Pokambua, Tindoi Timur dan Maleko.
Melalui juru bicara masyarakat Dariono menjelaskan, pihaknya menyuarakan keluhan tentang buruknya pelayanan PDAM.
“Kami bersama warga sangat berharap kepada DPRD dan Pemerintah Daerah untuk sesegera mungkin mendapatkan solusinya. Apabila dua minggu terakhir tidak memberikan solusinya maka kami akan datang dengan ratusan warga ke kantor ini,” katanya di hadapan Ketua DPRD Wakatobi.
Lanjutnya, untuk memenuhi kebutuhan air bersih selama satu bulan kebelakang, warga terpaksa membeli air bersih dari mobil tangki pengangkut air minum.
“Warga harus membeli 6 tangki air satu bulan dan dikalikan Rp80 ribu per tangki. Bagi masyarakat menengah, tidak jadi masalah Namun bagi masyarakat menengah ke bawah, menjadi beban,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Wakatobi Hamirudin mengatakan masalah tersebut sangat disayangkan mengingat air bersih merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
“Harusnya kejadian seperti ini tidak berlangsung lama, pihak PDAM harus segera untuk melakukan tindakan dan memberikan solusi kepada warga (pelanggan),” katanya.
Untuk mengantisipasi hal yang menjadi keluhan masyarakat tersebut, pihaknya akan berupaya segera mencarikan solusi.
“Saya sebagai Ketua DPRD Wakatobi akan memangil Direktur PDAM agar secepatnya di selesaikan masalah, jangan di biarkan berlarut larut seperti ini. bila perlu nanti bersama anggota DPRD yang lainnya kita akan bahas permasalahan ini pada persidangan di DPRD,” tutur politisi Golkar itu.
Di kesempatan yang sama anggota DPRD Wakatobi, Wa Ode Fiy mengatakan persoalan ini harus menjadi catatan penting bagi Pemda dan DPRD Wakatobi agar secepatnya diselesaikan.
“Secepatnya Pemda Dan DPRD Wakatobi untuk mendapatkan solusinya. Jangan biarkan warga seperti ini,” ujar dia.