KOLAKA UTARA – Pandemi berdampak luas terhadap dunia usaha di semua tingkatan, namun dampak yang paling berat dialami oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Saat ini banyak sekali pelaku UMKM di sektor usaha jasa maupun produksi yang mengalami berbagai tantangan pasca pandemi, seperti adanya penurunan omzet yang signifikan, sepinya pelanggan, kesulitan mendapatkan bahan baku, dan hambatan pemasaran produk.
Dalam situasi seperti ini, sektor UMKM perlu perhatian khusus dari pemerintah karena merupakan penyumbang terbesar terhadap PDB dan dapat menjadi andalan dalam penyerapan tenaga kerja, mensubtitusi produksi barang konsumsi atau setengah jadi.
Apalagi di tengah sentimen positif bahwa kondisi perekonomian tahun ini akan membaik membuat sektor UMKM harus bisa memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi saat ini untuk dapat pulih.
Hal tersebut pula yang mendasari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara (Kolut) dalam menggelar Pameran Potensi Unggulan bagi pelaku UMKM.
Kegiatan yang dipusatkan di area Perkantoran Lasusua, Kolut tersebut menjadi momentum gelar peluang investasi UMKM.
Dimana gelaran yang berlangsung hingga 24 November 2022 tersebut resmi dibuka langsung oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi, Minggu (20/11/2022).
Dalam sambutannya, Gubernur mengapresiasi upaya DPMPTSP Sultra bersama Pemkab Kolut dan Asosiasi UMKM, dalam mempromosikan dan memasarkan potensi unggulan daerah sehingga semakin dikenal masyarakat luas.
“Terutama mengenai perkembangan kreativitas dan keunikannya, sehingga Pameran Potensi Unggulan ini dapat terselenggara dengan baik,” ujar Ali Mazi.
Lanjut Gubernur, wilayah Sultra merupakan salah satu tempat tujuan untuk berinvestasi dengan beragam potensi sektor investasi.
“Dengan berbagai potensi yang ada Pemerintah Daerah maupun Pusat sangat mendukung dan memberikan fasilitasi untuk para pelaku industri kreatif,” tambah Gubernur.
Kata Ali Mazi, hal tersebut terbukti dengan banyaknya tenaga kerja muda terdidik dengan spesialisasi, banyaknya lembaga–lembaga pendidikan terkait dengan industri kreatif, dan banyaknya komunitas di bidang kreatif yang telah mengisi berbagai warna positif untuk daerah, baik ajang event daerah maupun dalam negeri bahkan ke luar negeri.
“Salah satu contoh kain khas tenun masalili dari Kabupaten Muna yang telah berhasil tembus pasar luar negeri,” timpal Gubernur.
Lanjutnya, industri UMKM merupakan sektor yang cukup kuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah.
“Sektor ini mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar dan juga memberikan dampak ekonomi secara langsung pada kehidupan masyarakat sekitarnya. Terkait dengan hal tersebut kita harus terus meningkatkan kecintaan pada produk dalam negeri atau daerah, terutama produk IKM agar menjadi komoditas perdagangan yang memiliki daya saing tinggi. Bukan hanya pada persaingan usaha dalam negeri tapi lebih lagi pada persaingan antara negara dalam mengisi pasar domestik maupun ekspor,” papar Gubernur.
Ali Mazi pun berharap dengan adanya Pameran Potensi Unggulan ini, produk-produk IKM atau UMKM hasil perajin akan semakin baik dari segi kualitas, desain, kemasan, serta harganya yang kompetitif dan berdaya saing.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Sultra yang juga Pj Bupati Kolut, Parinringi menyebut pihaknya menyelenggarakan kegiatan tersebut dalam rangka mewujudkan percepatan pergerakan perekonomian sekaligus sebagai bentuk dukungan kebijakan Pemerintah dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan meningkatkan daya beli masyarakat dalam upaya bangkitnya kembali perekonomian nasional.
“Kami memberikan peluang yang seluas-luasnya kepada industri produk unggulan daerah, perdagangan, koperasi UMKM, pariwisata, investasi serta mitra binaan,” ujar Pj Bupati.
Selain itu, kegiatan tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk mempromosikan produk terbaik dari para pelaku usaha unggulan Sultra khususnya Kabupaten Kolut.
“Sulawesi Tenggara memiliki banyak produk IKM dan UMKM yang khas, baik produk kerajinan maupun produk makanan. Produk kerajinan yang dihasilkan memiliki kreativitas yang tinggi, dengan berbagai potensi tersebut Pemerintah membantu memberikan fasilitasi dalam memperluas pasar sehingga menjadi komoditas perdagangan yang memiliki daya saing tinggi,” kata Parinringi.
Dia juga memaparkan peserta yang terlibat dalam kegiatan ini adalah sebanyak 40 pelaku usaha dengan menampilkan berbagai produk unggulannya
Antara lain, produk makanan, kerajinan limbah kelapa, pupuk organik dan kerajinan kain adat.
Dalam pelaksanaan pameran itu pula, dapat dilakukan Penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) guna memudahkan pengurusan izin berusaha dan konsultasi Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang difasilitasi oleh DPMPTSP Kabupaten Kolut.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ajang promosi dan memberikan inspirasi bagi para penggiat UMKM untuk terus berkreasi dan berinovasi agar terus menciptakan nilai tambah agar UMKM menjadi rantai pasok perdagangan besar dan tentu saja yang paling penting adalah penyerapan tenaga kerja lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, goal-nya adalah di sini,” tukas Parinringi.
Lanjutnya, salah satu upaya pengembangan potensi unggulan daerah yakni dengan menyediakan fasilitas pameran.
Pameran diharapkan mampu menginformasikan dan mengangkat setiap potensi yang ada di Sultra.
“Tidak hanya itu, pameran dilakukan untuk menarik minat dan meyakinkan investor untuk berinvestasi di Sultra,” tutupnya.