KENDARI, BisnisSultra.com – DPMPTSP Sultra mencatat realisasi investasi pada Triwulan I 2022 capai Rp8,09 triliun. Dari jumlah tersebut terdapat 10 peringkat teratas investasi sektor utama penanaman modal asing (PMA) di Sultra pada triwulan satu tahun 2022.
Kepala DPMPTSP Sultra, Parinringi mengatakan investasi sektor utama penanaman modal asing terbagi menjadi tiga antara lain primer, sekunder, dan tersier.
“Jadi, pada sektor primer peringkat pertama PT SCM senilai Rp102 miliar, sektor sekunder PT OSS senilai Rp6,6 triliun, dan tersier PT Ascendent Land Logistic senilai Rp212 miliar,” tuturnya.
Selengkapnya, inilah daftar top 10 investasi sektor utama penanaman modal asing di Sultra pada triwulan satu tahun 2022.
Sektor Primer
PT Sulawesi Cahaya Mineral (PT SCM) Rp102 miliar, PT Makmur Lestari Primatama Rp27 miliar, PT Mega Tambang Indonesia Rp6,2 miliar, PT Rohul Energi Indonesia Rp5,9 miliar, PT Bakti Bumi Sulawesi Rp2 miliar, PT Artha Bumi Mineral Rp1 miliar, PT Karyatama Konawe Utara Rp585 juta, PT Sarana Lapodi Utama Rp150 juta, PT Buton Raya Mandiri Rp100 juta dan PT Konutara Sejati Rp57 juta
Sektor Sekunder
PT Obsidian Stainless Steel (PT OSS) Rp6,6 triliun, PT Kolaka Nickel Indonesia Rp160 miliar, PT First Heavy Nickel Industry Rp122 miliar, PT Virtue Dragon Nickel Industry Rp105 miliar, PT Mapan Asri Sejahtera Rp5,8 miliar, PT Macika Mineral Industri Rp1,2 miliar, PT Artha Mining Industry Rp789 juta, PT Bintang Smelter Indonesia Rp208 juta, PT Yatoo Mega Smelter Indonesia Rp40 juta dan PT Kinlin Nickel Industry Indonesia Rp24 juta
Sektor Tersier
PT Ascendent Land Logistic Rp212 miliar, PT Virtue Dragon Nickel Industrial Park Rp116 miliar, PT Pelabuhan Muara Sampara Rp17 milia, PT Liaoning Smelting Industrial Park Rp7,6 miliar, PT XL Axiata Rp4,3 miliar, PT Highline Adventure Rp299 juta, PT Atn Indonesia Mineral Rp137 juta, PT Buton Bangun Cipta Rp100 juta, PT Indonesia Konawe Industrial Park Rp66 juta dan PT Edubiz Polima Buton Rp37 juta. (Adv)