KENDARI, BisnisSultra.com – Festival Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sulawesi Tenggara (Sultra), dilaksanakan 4 April hingga 28 April 2022.
Festival UMKM yang dipusatkan di kawasan MTQ Square Kota Kendari, Provinsi Sultra ini merupakan bagian dari langkah strategis pemerintah, khususnya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sultra, untuk memperkuat kolaborasi dengan OPD lainnya, dan masyarakat setempat, terutama bagi penggiat UMKM lokal, dalam mewujudkan pengembangan ekonomi baru dan menstimulus pertumbuhan ekonomi daerah yang kompetitif.
“Kolaborasi Antara Pengusaha Besar Dengan UMKM. Festival UMKM merupakan suatu hal yang penting bagi peningkatan Kelas UMKM. Oleh karena itu, kemitraan kedua pihak tersebut harus terus dikembangkan dengan prinsip saling membutuhkan, memperkuat dan menguntungkan hingga dapat berdaya saing di pasar regional maupun global,” kata Parinringi, Kepala DPMPTSP Sultra.
Festival UMKM diwujudkan dengan membangun pola kemitraan strategis antara Pelaku usaha besar dengan UMKM, sehingga memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Kolaborasi Festival UMKM ini direalisasikan oleh pemerintah setempat, DPMPTSP, dan pihak terkait lainnya kepada penggiat UMKM, dengan menyediakan fasilitas dan akses promosi produk lokal, baik itu kuliner maupun komoditas lokal unggulan lainnya.
Penggiat UMKM Sultra diberikan akses seluas-luasnya untuk menstimulus pengembangan ekonomi baru, dengan mengedepankan prinsip kolaborasi.
Festival UMKM ini diharapkan menjadi titik awal kebangkitan ekonomi daerah di masa pandemi. Karena itu, pemerintah terus mendorong pelaku usaha agar berinovasi menciptakan formulasi usaha yang berdaya saing, dengan mengedepankan produk lokal.
Selain itu, Festival UMKM ini juga bisa menjadi jalan untuk memberdayakan pengusaha lokal di Sulawesi Tenggara.
Ia mengatakan pemberdayaan pelaku UMKM sendiri sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo melalui Surat Edaran Menteri Investasi.
“Festival UMKM ini, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi dalam rangka percepatan pemberdayaan UMKM untuk bisa bekerja sama dengan pengusaha besar yang ada di daerah,” ujarnya.
Untun itu, kata dia, pada bulan Ramadan 2022 ini, pihaknya kemudian berinisiatif memberdayakan kembali para UMKM melalui event tersebut.
Sehingga, dalam festival tersebut diharapkan para pelaku besar dan perbankan bisa melihat sektor pelaku usaha yang aktif melaksanakan kegiatan peningkatan sektor ekonomi.
“Untuk itu, hari ini pemerintah hadir di dalam rangkaian dengan menyediakan tempat untuk pelaku UMKM bisa berkolaborasi dengan sektor usaha besar,” jelas Parinringi.
Parinringi menambahkan dalam festival tersebut ada sebanyak 54 UMKM di Sultra yang ikut berkontribusi.
Sedangkan, DPM PTSP Sultra hadir untuk memfasilitasi para pelaku usaha menengah bisa berkolaborasi dengan sektor perusahaan besar dan perbankan terutama dalam hal investasi.
“Nanti kalau kegiatan pemberdayaan UMKM, kan ada dari dinas terkait seperti Dinas Koperasi dan UMKM,” ujarnya.
Kepala DPM PTSP Sultra ini menyampaikan, dengan event tersebut maka, sektor perbankan akan memberikan bantuan melalui dana CSR untuk membardayakan UMKM yang aktif di berbagai event.
“Sehingga, UMKM yang memiliki kegiatan berkesinambungan seperti ini, maka kita akan memintakan CSR kepada investor di Sultra untuk peningkatan ekonomi kecil dan menengah,” tutur Parinringi.
Pemerintah juga mendorong keterlibatan penggiat UMKM sebagai motor penggerak perekonomian daerah.
Selain menstimulus pengembangan ekonomi baru, eksistensi UMKM di daerah juga secara otomatis membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat usia produktif.
“Kegiatan Festival UMKM ini merupakan salah satu wujud kongkrit oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang bertujuan untuk mendorong penciptaan dan pengembangan ekonomi baru,” kata Ali Mazi, Gubernur Sultra.
Festival UMKM ini juga diharapkan menjadi momentum terwujudnya kemitraan antara Pengusaha Besar, Penanaman Modal Asing (PMA)/Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan UMKM.
Festival UMKM layak menjadi agenda tahunan yang direalisasikan lewat kolaborasi antarmitra strategis yakni Pemerintah Provinsi Sultra, pengusaha besar dan penggiat UMKM di Sulawesi Tenggara.
Masyarakat Kota Kendari pun mengapresiasi Festival UMKM Sultra tersebut,
Dari pantauan, beragam produk UMKM dipamerkan oleh dalam event yang digelar di pelataran eks MTQ Kota Kendari. Mulai dari kopi, beragam minuman tradisional, jajanan, batik, serta aneka karya kreatif warga.
Yuyun, salah satu pelaku UMKM mengatakan, kegiatan festival UMKM di bulan suci Ramadan ini tentu sangat bermanfaat sekali dalam membangkitkan ekonomi di masa pandemi.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat karena menunjang semua kegiatan dan pelaku UMKM membantu pemulihan ekonomi. Apalagi pendapatan saya sangat menurun mudah-mudahan dengan adanya UMKM ini pendapatan saya meningkat lagi,” jelasnya.
Senada dengan pelaku UMKM lainnya, Ahamad Jony juga mengatakan, semenjak adanya pandemi ini, omzet penjualan sangat menurun. Ia berharap adanya festival ini dapat meningkatkan kembali omzet pendapatan.
“Ini sangat membantu sekali buat saya semoga festival ini bisa meningkatkan kembali omzet kita selaku pelaku UMKM,” ujarnya.
Ia berharap kepada pemerintah selalu mendukung dan mengadakan kegiatan seperti ini, serta diberikan fasilitas gratis bagi pelaku UMKM. “Jadi kita tinggal menjual saja,” harapnya.