KENDARI, BisnisSultra.com – Upaya pemulihan ekonomi akibat Pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Kamar Dagang Industri (Kadin) Sultra melahirkan ide dan misi dagang yang dibuat dalam satu kegiatan besar bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kadin Jawa Timur.
Dimana, kegiatan tersebut akan dikemas dalam bentuk Forum Temu Bisnis yang akan berlangsung pada Kamis 23 Juni 2022 jam 08.00 Wita di Hotel Claro Kendari.
Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak dan Kadis Perindag Drajat Irawan bersama Ketua Kadin Jatim dan puluhan pengusaha, menghadiri langsung momen yang dirangkaikan dengan penandatanganan sejumlah perjanjian kerjasama antara dua provinsi.
Pada kesempatan ini, sekitar 50 pengusaha kecil dan menengah asal Jatim hadir di wilayah Sulawesi Tenggara. Sedangkan Sultra, dihadiri 109 pengusaha UMKM.
Kadis Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Drajat Irawan mengatakan, misi dagang dan investasi ini bisa meningkatkan jejaring konektivitas perekonomian antara Provinsi Jawa Timur dan Sulawesi Tenggara.
“Misi dagang ini, memiliki empat tujuan besar, kami berharap semua bisa dicapai dengan kolaborasi,” ujar Drajat.
Tujuan pertama menurut Drajat, mampu meningkatkan jumlah pemasaran produk andalan antara dua propinsi.
Kedua, meningkatkan konektivitas jaringan pemasaran. Sehingga, semua pengusaha bisa terkoneksi satu sama lain secara cepat.
Ketiga, sebagai peluang pemasaran bahan baku subtitusi impor. Hal ini sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pokok di wilayah masing-masing.
“Keempat, menyediakan komoditi tertentu dalam perdagangan kedua belah pihak, lalu mendorong penggunaan produk dalam negeri,” ujarnya.
Ketua Panitia Misi Dagang Investasi Kadin Sultra, Sastra Alamsyah mengatakan jika program kerja dari Kadin Sultra dan Kadin Jawa Timur akan melahirkan ide misi dagang
“Jadi ini akan mempertemukan antara pelaku usaha dari Jawa Timur dengan pelaku usaha yang ada di Sulawesi Tenggara pada tanggal 23 Juni 2022 jam 08.00 WITA,” jelasnya, Rabu, 23 Juni 2022.
Menurut Wakil Ketua Umum Kadin Sultra Bidang Pasar Modal, bahwa kegiatan tersebut akan melibatkan unsur Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Kehutanan, Dinas Peternakan, Dinas Perkebunan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Badan Usaha Milik Daerah.
“Kalau bidang organisasi ini meliputih, Kadin, Hipmi, Forkas, Iwapi, pelaku usaha, BUMD dan dunia Perbankan,” tuturnya.
Selain Misi Dagang Investasi antara Pemerintah Jawa Timur dan Kadin Sultra, dalam acara tersebut juga akan dilakukan Penandatanganan Nota kesepahaman (MoU) antara Gubernur Jawa Timur dengan Gubernur Sultra.
“Penandatanganan Perjanjian kerjasama antara Dinas di Pemerintahan Jawa Timur dengan Dinas di Pemerintah Sulawesi Tenggara,” ujarnya.
Diacara tersebut, akan dilakukan pemberian santunan kepada yatim piatu, peragaan batik dan tenun khas.
“Acara ini akan Kadin Sultra mengambil peran besar dan penting dengan menghadirkan 18 para pelaku usaha yang bergerak diberbagai bidang seperti penjualan hasil bumi,” paparnya.
Selain itu, Ketua Umum Kadin Sultra, Anton Timbang akan mengajak kerjasama untuk membuka investasi- investasi seperti pembangunan rumah pemotongan daging sapi
“Potensi lain seperti Nikel dan Aspal Buton juga bisa dikerjasamakan,” singkatnya.
Gubernur Sultra Harapkan Kerjasama Kadin Sultra-Kadin Jatim Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Gubernur Sultra, Ali Mazi mengapresiasi sikap Pemda Jatim yang sudah datang ke Sultra. Dia berharap, niat baik pemda Jatim dan Sultra, untuk kepentingan masyarakat bisa tercapai dan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi hingga keluar luar daerah.
“Sultra memiliki SDA melimpah di berbagai sektor, perkebunan, perikanan, pertanian, pertambangan. Dengan potensi ini dan wilayah kondusif, Sultra bisa menjadi ladang luas investasi,” ujar Ali Mazi.
Dia memaparkan, pada tahun 2021, jumlah investasi di Sultra mencapai 21,29 triliun. Secara otomatis, jumlah ini berpengaruh positif bagi perekonomian masyarakat.
‘Jumlah sebanyak ini mampu mendorong lapangan kerja, kami juga berharap momen ini sebagai langkah bagi UMKM untuk berkembang lebih besar lagi,” ujarnya.
Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang menjelaskan bahwa melalui tagline “Satukan Hati Bangkitkan Ekonomi Sultra”, menjadi garis perjuangan Kadin Sultra untuk berkontribusi membangun daerah.
Berbagai stimulus kerjasama perekonomian daerah terus dilakukan Kadin Sultra yang bermuara pada pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
“Salah satunya kerjasama dengan Jawa Timur yang dibalut dengan bingkai Forum Temu Bisnis ini,” kata Anton.
Pemulihan ekonomi daerah di Sultra akibat pandemi Covid-19 terus digaungkan pihaknya dalam upaya pemulihan ekonomi sehingga dipandang perlu untuk meningkatkan kerjasama antar pulau.
Kepala DPMPTSP Sultra, Parinringi mengatakan misi dagang yang digelar melalui Kadin Sultra perlu mendapat perhatian khusus Pemprov Sultra untuk mengupayakan terciptanya iklim usaha yang kondusif, sehat dan dinamis.
“Ini bisa jadi sarana komunikasi antar pengusaha, antara pengusaha di Sultra dengan pengusaha regional dan nasional serta antara pengusaha di Sultra dengan pemerintah,” kata Parinringi dalam keterangannya.
Dukungan ini diberikan Pemprov Sultra, lanjut Parinringi, untuk mewujudkan dunia usaha di Sultra melalui pemanfaatan secara optimL segenP sumber daya yang ada dengan memperhatikan keserasian dan kelestarian dalam upaya menumbuhkembangkan ekonomi kerakyatan sebagai daya dukung perekonomian daerah.
“Tentunya ini akan memberikan multiplayer effect terhadap bangkitnya ekonomi di Sultra,” kata Parinringi. (Adv)