Strategi Asosiasi dan Regulator Dorong PEN

oleh
Ilustrasi bahan pangan. (Foto: dok. Istimewa)

JAKARTA – Perlu sinergi para pemangku kepentingan untuk mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) menetapkan lima strategi pokok yang mendorong perekonomian nasional.

Ketua Umum ISEI Perry Warjiyo menyampaikan, strategi perumusan tersebut sejalan dengan Arahan Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk menjaga rantai pasokan pokok pokok, formulasi kebijakan fiskal dan moneter yang efektif, serta dipisasi digital. Sehingga tidak menimbulkan gangguan pasokan.

Selain itu, perumusan fiskal dan moneter perlu dilakukan secara hati-hati untuk menjaga keamanan makro ekonomi dan keuangan.

Perry menekankan, perlunya sinergi untuk memperkuat inovasi dan digitalisasi dalam rangka mewujudkan inklusivitas. Harus menjangkau seluruh rakyat.

Sehingga mampu mendorong pemerataan dan ekonomi Jangan malah menjadi pertimbangan baru tentang ekonomi.

Lima Strategic Pocok ISEI Melipti, Penguatan Sinergi Antuk Menjaga Stabilitas Kharga Melalai Kerja Sama Antar Della, Penguatan Sinergi Untuk Mendolon Pertanbuhan Ekonomi Melalai Ketahanan Phangan, Hilirisasi Sumbar Daya Alam Dan Pariwisata, Dan Penguatan Incrusi Ekonomi Serta Melangan Pendayam Pendayam Pendayam Kemudian, akselerasi digitalisasi pembayaran dan proses bisnis pelaku usaha di daerah termasuk peluncuran pengembangan lokal yang berbasis teknologi.

“Terakhir, lanjutkan kebijakan ekonomi dan keuangan hijau”.

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK, Ogi Prastomiyono mengatakan, dalam mewujudkan IKNB yang profesional membutuhkan kolaborasi dari pelaku usaha internal, lembaga profesi penunjang dan asosiasi industri, serta OJK sebagai regulator sektor jasa keuangan. IKNB dapat tumbuh berkualitas dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. nasional.

Tahap pertama yakni memperkuat internal perusahaan dalam penerapan tata kelola dan manajemen risiko yang efektif.

“Itu dibutuhkan agar perusahaan gesit dengan antisipasi yang terjadi dalam mengantisipasi berbagai risiko yang mungkin mengganggu kekhawatiran perusahaan” terang Ogi.

Baca: Perintah Irjen Luthfi Sangat Tegas, Kapolres yang Bandel Bakal Dicopot
Lalu, dukungan lembaga penunjang dan asosiasi industri diharapkan ikut serta melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap perilaku usaha para anggotanya. Terutama yang terkait dengan aspek perlindungan konsumen.

Terkait peran OJK sebagai Regulator yaitu melakukan pengaturan, perizinan, dan pengawasan lebih efektif.

Sumber: Jawa Pos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *