Pandemi Corona mengubah kebiasaan belanja ke platform online. Kebiasaan ini pun kerap menguras uang di tabungan dan perilaku konsumtif meningkat. Sebanyak 48,8 persen masyarakat kerap berbelanja produk fashion dan 25,8 persen-nya pada gadget.
Anda yang terjebak dalam kebiasaan belanja barang fashion dan gadget ini bisa mengatasinya mulai dari sekarang. Salah satunya yakni dengan Reksadana Saham secara konsisten. Anda bisa menabung sehingga kebiasaan belanja terpenuhi dan tabungan pun aman. Simak cara lengkapnya sampai akhir.
Cara Mengatasi Sifat Boros saat Belanja Online
Sebelum masuk ke bagaimana cara Anda bisa investasi Reksadana dengan benar, mulailah dengan mengatasi sifat boros. Ada banyak cara yang bisa dilakukan, pertama dimulai dengan mengendalikan rasa penasaran apalagi FOMO (Fear of Missing Out).
Rasa penasaran dan FOMO menjadi sumber utama Anda menjadi boros. Anda bisa saja menganggap penawaran di e-commerce terasa lebih murah ditambah bebas ongkir. Padahal jika dijumlahkan, totalnya bisa saja menghabiskan pendapatan Anda sebulan.
Kedua, Anda bisa menentukan anggaran biaya belanja bulanan. Pembatasan sejak awal ini memudahkan Anda untuk bisa mengendalikan pengeluaran. Kebiasaan belanja bulanan pun akan teratasi. Triknya adalah dengan mencatat dan pengeluaran harus difokuskan pada kebutuhan pokok.
Ketiga adalah dengan uninstall aplikasi belanja atau unsubscribe toko-toko online di sosial media. Trik ini akan membantu Anda untuk tidak update terus menerus dengan barang baru atau promo sehingga tidak tergiur untuk membeli.
Keempat, Anda bisa juga memperbanyak aktivitas yang lebih produktif lainnya. Aktivitas fisik seperti olahraga, berkebun, menonton jauh lebih baik dibandingkan scrolling update produk atau cek flash sale di e-commerce.
Terakhir adalah dengan memperkuat dana darurat Anda. Dana ini bisa menjadi solusi ketika Anda kehilangan pekerjaan atau saat bisnis Anda mengalami penurunan penjualan bahkan harus gulung tikar
Untuk bisa memperkuat dana darurat ini Anda perlu investasi Reksadana yang tepat. Reksadana jenis ini menjadi pilihan yang layak Anda coba karena imbal hasil yang diberikan lebih tinggi dari jenis investasi Reksadana lainnya meski risiko yang mengikutinya pun lebih tinggi.
Jadi apakah Anda sudah mempersiapkan dana darurat? Jika sudah mulailah membuka rekening khusus untuk dana darurat. Anda bisa menempatkan dana darurat ke dalam investasi investasi Reksadana.
Cara Menabung dengan Reksadana Saham yang Konsisten
Anda bisa memiliki dana darurat yang kuat, tabungan aman dengan Reksadana asalkan konsisten. Konsisten merupakan kunci sukses dalam berinvestasi, apapun jenis investasinya. Jika selama ini Anda belum memperhatikan soal tujuan investasi, cara investasi yang tepat maka sekaranglah saatnya.
Investasi Reksadana terkenal sebagai tipe investasi high risk dan high return. Tingginya risiko inilah yang membuat Anda harus lebih berhati-hati. Walaupun konsep yang diusung oleh Reksadana sendiri adalah pengelolaan oleh Manajer Investasi. Anda sebagai investor tetap harus campur tangan dalam pemilihan produknya.
Berikut ini beberapa cara agar lebih konsisten menabung menggunakan Reksadana Saham:
1. Rutin Investasi Meskipun Nilainya Kecil
Konsisten bisa dimulai dengan seberapa rutin Anda akan berinvestasi. Tidak masalah jika nominalnya kecil, karena Reksadana sendiri kini tidak mengharuskan Anda untuk invest dengan modal besar.
Misalnya saja Anda menetapkan investasi Reksadana Rp500.000 setiap bulannya. Jangan lupa untuk mengaktifkan fitur pembelian secara bulanan sehingga uang akan didebet secara otomatis.
Selama Anda menerapkan cara ini maka penting untuk membuat pos pengeluaran khusus investasi setiap bulannya. Tenang, uang Anda tidak hilang karena akan kembali dengan bunga.
2. Menerapkan Strategi Lump Sump
Saat investasi Reksadana Saham Anda bisa juga menerapkan strategi lump sump yakni membeli sebuah produk dalam jumlah besar. Kebanyakan investor berpengalaman selalu menerapkan strategi ini karena keuntungan yang didapatkan cukup besar.
Khusus strategi ini ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Market timing wajib dikenali yakni dengan mempelajari kondisi perusahaan pada jangka waktu lama. Anda bisa menilik pada portofolionya selama setahun belakangan.
Apabila saham perusahaan tersebut cukup stabil maka tidak ada salahnya jika Anda menginvestasikan dana di produk tersebut.
3. Mengikuti Perkembangan Tren
Sebagai investor Anda juga harus tahu seperti apa perkembangan tren. Baik itu tren ekonomi, produk apa yang banyak dicari di pasaran, politik, dll. Ada jenis tren yang bertahan selamanya atau jangka pendek saja.
Memperhatikan tren ini akan memudahkan Anda untuk lebih tahu apakah saham perusahaan patut dibeli, dijual atau mungkin dialihkan. Jika Anda ingin menerapkan strategi lump sump seperti di atas, saham perusahaan yang mampu bertahan jangka panjang diperlukan.
Hindari untuk mengikuti kebiasaan orang lain pada saat membeli saham karena setiap orang memiliki profil risiko yang berbeda-beda. Anda yang memiliki tujuan menabung jangka panjang tentu butuh produk yang lebih menguntungkan.
4. Memperhatikan Rating Perusahaan
Pada saat Anda dilihat prospektus perusahaan, rating jadi salah satu faktor yang cukup menentukan. Setiap perusahaan memiliki rating berbeda berdasarkan konsistensi kinerjanya. Perusahaan dengan kinerja terbaik dan konsisten memberikan dividen biasanya bisa mendapatkan rating tinggi.
Anda bisa menentukan pembelian saham perusahaan berdasarkan rating ini. Namun tetap juga harus memperhatikan prospektus lainnya. Setidaknya dengan rating ini Anda akan tahu apakah imbal hasil yang diberikan bisa lebih konsisten.
Pada beberapa platform rating ini memang tidak ditampilkan. Oleh karena itulah Anda harus bisa mencari informasi dari sumber yang terpercaya dan akurat. Bertanya kepada teman yang pernah berinvestasi di perusahaan tersebut juga bisa jadi solusinya.
5. Menerapkan Strategi Buy and Hold
Ada satu lagi strategi yang perlu Anda terapkan sebagai investor Reksadana tipe saham yaitu buy and hold. Strategi ini membuat Anda harus membeli saham dan tidak langsung menjualnya atau menahannya dalam waktu yang cukup lama. Biasanya saham akan ditahan kurang lebih 15 tahun.
Lama waktu ini membuat Anda harus lebih bersabar saat berinvestasi, namun hasil yang diberikan di akhir investasi akan memuaskan. Penting diperhatikan dalam hal ini adalah pemilihan timing untuk menjual kembali saham.
Selain waktu yang lama, Anda juga harus tahu kapan waktu harga saham naik dan memperhitungkannya dengan harga beli serta waktu. Kedua hal ini jadi pertimbangan besar demi memperoleh keuntungan tinggi.
Pilih Mitra Terpercaya agar Konsisten Investasi Reksadana
Tidak kalah penting dari lima cara menabung dengan investasi di atas, pencarian atau penggunaan mitra yang menjadi tempat Anda berinvestasi perlu diperhatikan. Anda tidak bisa sembarangan memilih mitra karena harus menentukan apakah produk yang ditawarkan terpercaya dan fiturnya lengkap.
Reksadana yang ada di Aplikasi digibank by DBS menjadi pilihan yang sangat tepat bagi Anda. Selama menggunakannya, ada rangkaian keuntungan yang bisa Anda peroleh sebagai berikut:
1. Menyediakan Puluhan Produk Reksadana
Keleluasaan pemilihan produk jadi faktor penting saat Anda memilih mitra. Produk yang lebih banyak disediakan membuat Anda memiliki banyak pembanding dan menemukan mana yang sesuai.
Aplikasi digibank by DBS memiliki lebih dari 50 produk Reksadana sehingga Anda bisa lebih mudah memilih. Mulai dari produk untuk investasi Reksadana Saham sampai dengan tipe Reksadana lainnya juga ada.
2. Pilihan Sesuai Kategori
Penawaran produk yang banyak juga tidak jarang membuat investor menjadi bingung, mana yang paling tepat untuk dipilih? digibank by DBS memiliki kategori produk yang dapat membantu Anda untuk menemukan produk yang tepat.
Anda bisa mencari produk dengan Kinerja Terbaik, Terpopuler dan juga memiliki Scoring Terbaik. Berdasarkan tiga kategori ini Anda bisa mengetahui mana Reksadana dengan rating yang tinggi. Jadi tidak Anda bisa lebih cepat memilih produk agar tidak ketinggalan peluang.
3. Akses Pembelian Berkala
Konsisten dalam menabung dan investasi sangat penting. Aplikasi digibank by DBS juga punya solusi bagi Anda yang merasa selama ini masih kesulitan konsisten investasi. Fitur pembelian berkala bisa Anda gunakan.
Caranya adalah tentukan produk kemudian pada bagian transaksi Anda tinggal pilih saja menu Pembelian Berkala. Pada menu ini Anda tinggal mengisi informasi Pada menu ini Anda tinggal mengisi informasi jumlah investasi, rekening yang akan didebit, tanggal pendebetan dan tenor. Aplikasi digibank by DBS akan otomatis melakukan pembelian berkala.
4. Investasi dengan Modal 100 Ribu
Tidak ada yang berat dalam investasi di digibank by DBS. Sudah dibantu dengan pemilihan produk dan pembelian berkala, Anda juga masih dimudahkan dalam menempatkan modal. Bagaimana tidak, Anda bisa investasi dengan modal Rp100.000 saja.
Anda tidak akan merasa kewalahan pada saat membuat pos dana pengeluaran bulanan bukan? Modal Rp100.000 tentunya tidak akan mengganggu aktivitas keuangan bulanan Anda.
5. Transaksi Investasi yang Semakin Mudah
Inilah kelebihan investasi melalui platform online, Anda tidak perlu pergi ke kantor cabang untuk mendebet dana investasi. Semua bisa dilakukan melalui satu platform yaitu Aplikasi digibank by DBS. Baik itu transaksi menjual, membeli dan pengalihan produk Reksadana.
Termasuk jika jika Anda ingin melakukan pendaftaran Single Investor Identification (SID). Pembuatannya bisa langsung di digibank by DBS ini, baru Anda bisa melakukan semua jenis transaksi.
Bahkan Anda juga akan dibantu dalam hal analisa produk, karena semua data yang disuguhkan terkait produk berdasarkan data dari Infovesta yang terpercaya. Tidak perlu beralih ke aplikasi lain, karena semua bisa Anda akses di Aplikasi digibank by DBS.
Kontrol akan investasi Anda pun jauh lebih mudah karena semuanya ada dalam genggaman. Oleh karena itu tidak ada alasan lagi untuk menunda menabung di Reksadana agar bisa menghindari sifat boros atau konsumtif. Anda bisa langsung investasi Reksadana Saham di digibank by DBS karena semakin cepat memulai maka keuntungan pun akan berlipat ganda.
Sumber: Jawa Pos