JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diproyeksikan datar jelang rilis data inflasi Amerika Serikat.
IHSG dibuka melemah 29,5 poin atau 0,42 persen ke posisi 7.073,38. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,08 poin atau 0,6 persen ke posisi 1.002,63.
“Merespon pergerakan bursa global, IHSG berpeluang sideways dengan kecenderungan melemah di kisaran 7.058-7.128,” tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu dikutip dari ANTARA
Rilis data ekonomi berupa penjualan ritel yang impresif turut menjadi katalis positif untuk IHSG pada Selasa (9/8) kemarin.
Bank Indonesia (BI) melaporkan penjualan ritel bulan Juni meningkat 4,1 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan sebelumnya di 2,9 persen (yoy). Penjualan ritel Indonesia untuk bulan Juli 2022 diperkirakan masih tumbuh positif dengan laju 8,7 persen (yoy).
Sementara itu, bursa ekuitas AS pada Selasa (9/8) ditutup melemah menjelang pembacaan inflasi. Investor menantikan data terbaru dari indeks harga konsumen Juli, yang akan dirilis hari ini.
Konsensus memperkirakan Indeks Harga Konsumen (IHK) Juli diperkirakan naik 0,2 persen (mom) atau 8,7 persen (yoy), turun dari 1,3 persen (mom) dan 9,1 persen (yoy) pada Juni).
Di sisi lain, Presiden AS Joe Biden menandatangani RUU untuk memberikan subsidi 52,7 miliar dolar AS bagi produksi dan penelitian semikonduktor Amerika, sebuah langkah yang memperoleh dukungan bipartisan guna memerangi investasi China di bidang teknologi.
Dari Eropa, Pan-European Stoxx 600 ditutup melemah dengan saham teknologi memimpin pelemahan. Bursa regional utama juga melemah.
Di sisi data, penjualan ritel Inggris melonjak 1,6 persen pada Juli, didukung gelombang panas dan penjualan pakaian cuaca panas, barang piknik, dan kipas listrik, menurut laporan dari British Retail Consortium.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 177,75 poin atau 0,63 persen ke 27.822,21, indeks Hang Seng turun 154,41 poin atau 0,77 persen ke 19.849,03, dan indeks Shanghai meningkat 12,33 poin atau 0,38 persen ke 3.283,31.