Menanti Keputusan The Fed, IHSG Cenderung Tertekan

oleh
Ilustrasi lantai perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) (Dok.JAwaPos.com)

Pekan ini indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang tertekan. Sebab, pelaku pasar akan menantikan keputusan The Federal Reserve (The Fed) terkait suku bunga acuan.

Inflasi yang tinggi membuat banyak bank sentral akan memperketat kebijakan moneternya. Harga saham akan cukup berfluktuasi pada kuartal III 2022.

“IHSG berpeluang konsolidasi melemah dengan support di level 6.757 sampai level 6.559 dan resistance di level 6.940 sampai level 7.070,” ungkap Direktur Ekuator Swarna Investama Hans Kwee kepada Jawa Pos, Minggu (24/7).

Pekan lalu, lanjut dia, bursa saham diwarnai spekulasi investor bahwa saham telah mencapai titik terendah setelah penurunan tajam tahun ini. Laju inflasi di Amerika Serikat (AS) masih terus meningkat.

Meski The Fed telah tiga kali menaikkan suku bunga dengan total 150 basis poin (bps) menjadi 1,5 persen-1,75 persen, Bank sentral AS itu diprediksi bakal kembali meningkatkan suku bunga acuan 75 bps.

“Menjelang pertemuan The Fed yang akan menggelar pada 26 Juli sampai 27 Juli 2022, pelaku pasar memperkirakan ada peluang 23,2 persen The Fed bisa melakukan kenaikan suku bunga 100 basis poin. Kenaikan 75 basis pos mungkin tidak akan menimbulkan tekanan berarti pada pasar keuangan karena sudah diperkirakan pelaku pasar,” beber lulusan doktoral ilmu Ekonomi Universitas Trisakti itu.

Pengetatan moneter juga dilakukan European Central Bank (ECB) dengan mengerek suku bunga acuan hingga 50 bps. Kebijakan ini merupakan kenaikan kali pertama dalam 11 tahun terakhir untuk meredam gejolak inflasi di Eropa yang mencapai 8,6 persen. Target inflasi ECB adalah 2 persen.

Meski demikian, sejumlah sentimen positif datang dari kabar Rusia dan Ukraina. Kedua negara tersebut akan menandatangani kesepakatan untuk membuka kembali pelabuhan Laut Hitam untuk ekspor biji-bijian.

Berita itu merupakan sebuah isyarat akan harapan krisis pangan bakal mereda. Selain itu, dana investasi asing menunjukkan tanda-tanda kembali ke saham-saham emerging market Asia.

Penurunan harga minyak dan depresiasi dolar AS membawa sedikit kelegaan. Juga, membuat mata uang negara emerging market lebih stabil dan mendukung pemulihan tentatif di saham.

“Data Bloomberg untuk India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, dan Vietnam menunjukkan investor luar negeri membeli bersih USD 2 miliar saham di pasar emerging market Asia, kecuali Tiongkok,” ujar Hans.

Namun, masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa kembalinya aliran dana asing akan menjadi awal tren baru. Kekhawatiran tentang ekonomi global, kejutan negatif inflasi, dan suku bunga The Fed dapat kembali memicu aksi jual yang mendorong arus keluar dana dari Asia.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) masih mempertahankan suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRRR) di level 3,5 persen. Keputusan tersebut melihat perkiraan inflasi inti yang tetap terjaga. Masih dalam koridor yang aman yakni 2,5 persen-4 persen.

“Angka inflasi inti kemungkinan akan meningkat pada paruh kedua tahun ini. BI diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan pada bulan September 2022,” terang Hans.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono menjelaskan, data perdagangan selama 18 hingga 22 Juli 2022 ditutup pada teritori positif. IHSG meningkat 3,53 persen berada di level 6.886,96 dari 6.651,90 dari perdagangan pekan lalu.

Peningkatan tertinggi sebesar 12,82 persen terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian. Yakni, mencapai Rp 11,725 triliun dari Rp 10,393 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi harian bursa mengalami penguatan 11,82 persen menjadi 1.123.557 transaksi dari 1.004.832 transaksi pada penutupan pekan lalu.

“Investor asing pada Jumat (22/7) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 379,62 miliar dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 56,945 triliun,” beber Yulianto.

Sumber: Jawa Pos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *