KENDARI – Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnaker) Kota Kendari bakal membangun Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Pengelolaan Pangan.
Kepala Disnaker Kendari, Ali Aksa, mengatakan pembangunan sentra IKM tersebut bakal dimulai pada Agustus 2022 mendatang diatas tanah seluas 1 hektarare yang berada di Kelurahan Sanua, Kecamatan Kendari Barat.
“Pembangunannya di depan MIN 1 Kendari, antara pelelangan ikan dengan angkatan laut. Disitukan ada bangunan di depan antara jalan dan bangunan itu, kita buat disitu luasnya sekira 1 hektare,” kata Ali Aksa, Rabu (20/07/2022).
Ali Aksa mengungkapkan, sentra IKM pengelolaan pangan tersebut akan dibangunkan sekiranya 12 unit workshop yang lengkap dengan kantor dan ruang wilayah.
“Karena hari ini pemenang tendernya sudah ada tapi kontraknya belum. Jadi bisa kita pastikan satu bulan ke depan Insha Allah sudah mulai dikerjakan, kita berharap akhir tahun bangunannya sudah ada,” tambahnya.
Menurut Ali Aksa, penambahan Sentra IKM Pengelolaan Pangan tersebut guna melengkapi Sentra IKM yang telah dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, yakni Sentra IKM Meubeleur.
Penambahan tersebut karena melihat potensi yang ada di Kota Kendari, dimana Kota Kendari memiliki beragam kuliner dan olahan pangan yang bisa dikembangkan.
“Kita masih fokus di dua IKM ini, karena sentra IKM kita di Sultra terkenal punya kayu yang relatif banyak stoknya dan banyak juga jenis makanan yang bisa diolah. Nah sentra yang akan dibangun ini khusus pengolahan pangan. Misalnya pengolahan ikan, jambu mete dan lain-lain, bisa di kolaborasi juga yang dikelola menjadi sesuatu,” terangnya.
Pembangunan Sentra IKM Pengelolaan Pangan ini tentunya akan membantu para pelaku usaha di Kota Kendari dalam mengembangkan usahanya.
Namun, mengingat keterbatasan bangunan Sentra IKM tersebut sehingga pihaknya akan fokus pada warga atau pelaku usaha yang memiliki motivasi, niat dan kemampuan yang akan menggunakan fasilitas di Sentra IKM Pengelolaan Pangan.
“Kita sudah melakukan latihan pengelolaan pangan sebelumnya. Nah mereka yang sudah pernah kita bina itu diharapkan yang akan menempati. Tentunya berdasarkan evaluasi teman-teman bidang yang mengevaluasi mereka, di mana mereka punya motivasi dan niat untuk berkembang dan produknya dapat dipercaya bisa mengangkat kondisi IKM pengelolaan pangan ini nantinya,” pungkasnya.