JAKARTA – UOB Indonesia meluncurkan U-Energy, platform pembiayaan terintegrasi pertama di Asia guna mendorong pengembangan dan adopsi proyek efisiensi energi bagi bangunan dan rumah di Tanah Air menyusul keberhasilan peluncuran platform serupa di Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Melalui U-Energy, UOB Indonesia membantu bisnis dan pemilik rumah melakukan penghematan tagihan listrik, mencapai emisi karbon, dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Di Indonesia, komitmen untuk andil dalam penanganan perubahan iklim diperkuat dengan penyusunan kebijakan utama dalam sektor energi. Indonesia juga menargetkan untuk mengurangi emisi dan mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060. Guna mencapai itu, Indonesia memerlukan transisi agar energi baru dan terbarukan dapat menyumbang sebesar 23 persen terhadap total bauran energi pada tahun 2025 dan 31 persen pada tahun 2050.
Harapman Kasan, Wholesale Banking Director UOB Indonesia menyatakan sebagai sebuah bank, pihaknya memiliki tanggung jawab untuk bermitra dengan nasabah dalam transisi menuju pertumbuhan yang berkelanjutan. “Jumlah penduduk Indonesia mencapai lebih dari 270 juta orang dan efisiensi energi akan membantu memastikan ketahanan energi jangka panjang serta menciptaan lapangan kerja,” katanya.
Berdasarkan laporan McKinsey, Indonesia masih tertinggal dalam hal pengembangan energi terbarukan dan hanya baru memanfaatkan 2 persen dari potensi gabungan antara energi geotermal, surya, angin, air, dan biomas. Hanya 12 persen listrik di Indonesia berasal dari energi terbarukan.
OUB Indonesia memperkenalkan U-Energy sebagai sebuah platform keuangan terintegrasi yang progresif untuk membantu pemilik rumah dan bangunan dalam berkontribusi terhadap lingkungan yang lebih bersih. Melalui U-Energy memungkinkan akses sederhana dan lebih cepat terhadap solusi efisiensi energi bagi nasabah.
Di Indonesia, platform U-Energy akan bekerjasama dengan empat penyedia jasa energi lokal yang dapat dimanfaatkan nasabah dalam proyek efisiensi energi, antara lain PT Amerindo Energy Solutions, Barghest Building Performance, G-Energy, dan Schneider Electric.
Mitra-mitra U-Energy ini dapat mendukung proyek efisiensi energim seperti dalam hal mendukung pemanfaatan chiller and efisiensi pendingin udara, pemasangan panel surya di atap, peralihan ke lampu LED, pengoptimalan sistem pengeolaan listrik dan energi, pengubahan muka bangunan untuk memantulkan cahaya matahari langsung guna mengurangi penyerapan panas, serta mengganti tangga berjalan dengan teknologi regenerasi energi.
Perusahaan jasa energi berperan sangat penting dalam ekosistem dengan menyediakan teknologi dan layanan seperti konsultasi proyek, audit energi desain yang hemat biaya, serta implementasi dan pengelolaan end-to-end untuk retrofitting bangunan. Rata-rata, perusahaan layanan energi untuk pengelolaan platform U-Energy akan membantu nasabah mengurangi sekurang-kurangnya 20 persen penggunaan energi.
Sumber: Jawa Pos