JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmennya dalam memantapkan penguatan komoditi lokal untuk kemandirian pangan. Melalui kemandirian pangan diharapkan kesejahteraan petani meningkat.
Salah satu kegiatan guna memotivasi dan menggairahkan petani-nelayan, petani hutan serta masyarakat pelaku agribisnis dalam pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan adalah Pra-Penas.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan Pra-Penas merupakan ajang pertemuan antara petani nelayan.
Selain itu, Pra Penas juga sebagai wadah belajar mengajar, tukar-menukar informasi dan berbagi pengalaman serta pengembangan kemitraan.
“Melalui Pra-Penas diharapkan dapat membangkitkan semangat, tanggung jawab serta kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan, ujar Mentan Syahrul.
Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nuryamsi mengatakan kegiatanPra-Penas dilaksanakan sebelum Penas XVI untuk mempersiapkan dan merancang kegiatan-kegiatan Penas XVI di Sumatera Barat.
Guna menindaklanjutinya, Kementan bersama dengan Kelompok KTNA Nasional melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Pemda Provinsi Sulsel dan Kabupaten Maros, Rabu (8/6/2022) di Ruang Rapat Toraja Ballroom, Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan yang dipimpin langsung oleh Sekda Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam sambutannya Sekda Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani Pemda Provinsi Sulawesi Selatan siap mendukung dan mensukseskan Pra-Penas tahun 2022.
Abdul Hayat Gani menambahkan, agar Kegiatan Pra-Penas Tahun 2022 di Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan dapat memberikan efek positif dan menjadi tonggak kebangkitan ekonomi pertanian di Kabupaten Maros khususnya dan di provinsi Sulawesi Selatan umumnya.
Sementara, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Bustanul Arifin Caya menyampaikan terima kasih kepada Sekda Provinsi Sulawesi Selatan yang sudah menyiapkan waktu dan tempat untuk pelaksanaan.
Bustanul berharap pada Rapat koordinasi ini, Panitia Pusat, Panitia daerah dan KTNA dalam rapat koordinasi ini masing-masing bidang menindak lanjuti hasil rapat koordinasi bidang pada 20 Mei 2022 lalu, bahwa setiap bidang harus sudah melakukan check list kesiapannya masing-masing. Mana yang belum dan mana sudah dilaksanakan, ujarnya.
Dilanjutkan dengan paparan kesiapan Pra-Penas 2022 oleh Wakil Sekjen Kelompok KTNA Nasional Zulharman menyampaikan progres kehadiran peserta yang sudah konfirmasi ke panitia penyelengara pusat sampai dengan 4 Juni 2022 sebanyak 4.503 peserta dari 33 Provinsi.
Zulharman optimis peserta Pra Penas 2022 akan lebih dari target 5.000 peserta mengingat selain peserta utama dalam kegiatan Pekan Petani Nelayan berskala nasional ada juga peserta swadaya atau peninjau yang jumlahnya tidak bisa diprediksi.
Selanjutnya beliau berharap agar setiap LO dari panitia pelaksana daerah provinsi dan kabupaten untuk berkoordinasi dengan ketua kontingen masing-masing provinsi mengenai teknis waktu keberangkatan dan penjemputan peserta, selain itu beliau bersama Ketua Kelompok KTNA Nasional akan meninjau langsung lokasi homestay di Kabupaten Maros.
Menurut Kepala Dinas Pertanian, Asis Ahmad bahwa pantiia pelaksana kabupaten sudah melakukan rapat masing-masing bidang untuk mensukseskan Pra Penas tahun 2022.
Asis menambahkan, guna mensukseskan Pra-Penas Pemerintah Kabupaten Maros juga akan menyiapkan gedung-gedung pertemuan milik Pemda dan sarana prasarana sebagai lokasi pertemuan untuk Rembug Utama, Temu Wicara, Temu Profesi, homestay peserta, pengaturan lalulintas, kebersihan lokasi acara dan keamanan di lokasi acara.
Beliau mengingatkan kembali untuk mendukung kampanye Go Green yang digalakkan oleh Pemkab Maros di tahun 2022 ini. Dimana peserta menggunakan tumbler untuk minum dan Pemkab Maros akan menyediakan depot-depot pengisian ulang air minum, pungkasnya.