Pabrik Baterai Lithium di Routa, Nilai Investasi Capai Rp100 Triliun

oleh
Potret Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe yang kini bakal didirikan megaproyek pabrik baterai Lithium/Net

KONAWE – Pembangunan pabrik Baterai Lithium di Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe akan dimulai pada tahun ini. Proyek pabrik baterai lithium ini menjadi yang kedua di Indonesia Timur setelah pabrik yang ada di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa menyebutkan bahwa pihak perusahaan saat ini tengah mempersiapkan dokumen perizinannya, dan rencananya tahun ini juga akan dilakukan ground breaking.

“Pembangunan pabrik Bateri Lithium di kawasan industri di Kecamatan Routa akan semakin menguatkan posisi Konawe sebagai masa depan Indonesia,” sebut Kery beberapa waktu lalu, dikutip dari laman KonaweKab.go.id.

Pabrik baterai ini akan mendukung program pembuatan kendaraan listrik, yang saat ini kendaraan listrik khusus sudah mulai masuk di Sultra.

“Kita patut bersyukur dengan kuarunia Tuhan atas sumber daya alam yang melimpah di Konawe, sehingga kita harus mendukung investasi yang ada di daerah ini,” kata Bupati dua periode ini.

ilai investasi pembangunan pabrik baterai lithium tersebut, diungkapkan Kery mencapai angka Rp100 triliun.

“Di sana nanti di Routa itu akan ada pabrik Lithium. Investasinya bisa sampai Rp100 triliun,” ungkap Kery.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Tenggara (Sultra), Parinringi mengatakan investasi pabrik baterai Lithium di Konawe tersebut harus didukung penuh seluruh stakeholder dan masyarakat Sultra.

“Tentunya investasi pabrik baterai Lithium di Konawe itu akan memberikan multiplier effect atau efek ganda pada peningkatan pembangunan dan ekonomi masyarakat Sultra,” kata Parinringi kepada HaloSultra.com beberapa waktu lalu.

Dijelaskan Parinringi, selain akan menyerap jumlah tenaga kerja dalam skala besar, pembangunan diberbagai sektor akan terus berlanjut, juga akan memacu perputaran ekonomi masyarakat terutama UMKM di sekitar kawasan pabrik.

Investasi Rp100 triliun di pabrik baterai Lithium itu, menurut Parinringi, bukan investasi yang berjumlah kecil, sehingga kedepannya selain megaproyek baterai Lithium bisa jadi nanti ada megaproyek mobil listrik.

“Hal ini juga sejalan dengan slogan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, yakni “Sultra Masa Depan Indonesia”,” sebutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *