Disperindag Sultra Pantau Harga Sembako Tiga Pasar di Kota Kendari

oleh
Arsip foto - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara Sitti Shaleha (ANTARA/Harianto)

KENDARI – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga saat ini masih tetap memantau harga sembilan kebutuhan pokok (sembako) di tiga pasar utama sebagai pusat konsumen di Kota Kendari.

Tiga pasar induk di Kota Kendari sebagai pusat transaksi jual beli kebutuhan pokok masyarakat yang paling ramai sekaligus menjadi sampel perbandingan harga yakni pasar sentral Kota Kendari, pasar Basah Mandonga, dan pasar Andonohu.

Kadis Disperindag Sultra, Siti Saleha di Kendari, Selasa mengatakan, pantauan harga sembako di tiga pasar itu dilakukan setiap hari kecuali hari libur, untuk memastikan bahwa dari tiga pasar utama di kota itu tak ada perbedaan harga yang begitu mencolok.

“Kalaupun ada perbedaan harga antara satu pasar dengan pasar lainnya di kota ini, masih dalam batas yang wajar karena perlu dipahami bahwa tidak semua dari kebutuhan pokok itu tersedia di pasar Sentra Kendari ada di pasar Mandonga atau pasar Andonohu, dan begitu pula sebaliknya,” ujar Saleha dilansir dari Antara.

Sebagai contoh, kata mantan Pj Bupati Bombana selama satu tahun, mengungkapkan ketersediaan daging sapi misalnya, di pasar Sentral Kota Kendari dan pasar Basah Mandonga dijual antara Rp135.000 dan Rp140.000 per kilogram sementara di Pasar Andonohu tidak ada yang menjual daging sapi kecuali hanya ikan segar, sayuran dan kebutuhan pokok lainnya.

Ia mengatakan, pemantauan untuk mengetahui stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar Kota Kendari ini setiap hari dilakukan, dan bila terjadi gejolak harga yang tidak terduga pada hari itu maka tim kita langsung monitoring ke tingkat pedagang pengecer, maupun distributor terkait penyebab naiknya harga itu.

Untuk diketahui, kata Saleha, beberapa pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Kendari selain tiga pasar itu adalah Pasar Baruga, Pasar Lapulu, Pasar Bonggoeya (pasar Panjang) yang tak kalah ramainya dikunjungi konsumen.

“Jika terdapat kenaikan harga sembako pada titik ambang batas yang sudah meresahkan masyarakat maka akan dikoordinasikan bersama dengan instansi lain guna menentukan kebijakan yang akan diambil pemerintah,” ujar Saleha.

Dari 16 jenis kebutuhan pokok yang menjadi titik pantau setiap hari, dilaporkan harganya masih tetap stabil dan stoknya cukup tersedia baik di pasaran maupun di tingkat distributor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *