Investor Saham di Sultra Tumbuh 9,8 Persen di Kuartal I 2022

oleh
Ilustrasi: Pekerja mengambil gambar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan ponselnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

KENDARI – Kinerja Pasar Modal di Sulawesi Tenggara (Sultra) sepanjang tahun 2022 terbilang cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah investor dan nilai transaksi jual beli saham.

Pelaksana Harian Kepala Kantor Perwakilan Bursan Efek Indonesia (BEI) Ricky mengatakan, sepanjang tahun 2022 terdapat penambahan investor sebanyak 1.312 investor saham baru yang berasal dari Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Total Investor saham di Sultra telah mencapai 14.635 Investor. Jumlah ini bertambah sebanyak 9,8 % dari total investor saham di tahun 2021,” kata Ricky dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, 17 Mei 2022.

Ricky menjelaskan, adapun nilai rata-rata transaksi jual beli saham per bulan selama tahun 2022 sebesar Rp206.762.250.900,-.

“Jumlah ini juga berada di atas nilai transaksi rata-rata di tahun 2021 yang bernilai Rp448.547.226.956,-. Artinya telah terjadi kenaikan sekitar 116,9% dari sisi nilai rata-rata transaksi per bulan,” imbuhnya.
Dari total 14.635 Investor, terdapat 9.683 Investor yang berada di bawah usia 30 tahun. Menurut Rikcy, ini menandakan kesadaran kaum muda dalam berinvestasi saham di Sulawesi Tenggara cukup besar yakni sekitar 66,1 % dari total investor yang ada.

“Adapun nilai aset saham yang dimiliki oleh investor di Sulawesi Tenggara telah mencapai 377 Milyar rupiah. Nilai tersebut naik sebanyak 188 Milyar (naik sekitar 2 kali lipat) dari total aset saham pada akhir tahun 2021 sebesar 189 Milyar rupiah,” bebernya.

Saat ini pula sangat mudah bagi masyarakat untuk berinvestasi di Pasar Modal, baik itu dalam bentuk Saham ataupun Reksadana.

Pembukaan rekening saham sudah dapat dilakukan secara online maupun berkunjung langsung ke perusahaan sekuritas yang diminati.

Syaratnya cukup dengan melampirkan KTP, Buku Tabungan dan Dana minimal Rp 100.000,- yang langsung menjadi saldo awal rekening saham atau reksadana yang bersangkutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *