Dispar Sultra Paparkan Tujuh Destinasi Wisata Prioritas

oleh
Foto udara, kawasan Benteng Keraton Wolio di Kelurahan Melai, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Sabtu (3/4/2021). Benteng Keraton Buton seluas 23,375 hektare itu merupakan salah satu objek wisata bersejarah di Baubau yang banyak didatangi wisatawan, karena memiliki bentuk arsitek unik. ANTARA FOTO/Jojon.

KENDARI – Setiap daerah memiliki berbagai destinasi wisata unggulan, termasuk Sulawesi Tenggara dengan keindahan alam yang memesona.

Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara memaparkan sebanyak tujuh destinasi wisata yang bisa menjadi prioritas dalam pengembangan agar dapat menjadi objek pilihan bagi wisatawan yang berkunjung ke provinsi tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Sultra Belli Harli Tombili di Kendari, mengatakan tujuh destinasi itu antara lain Keraton Wolio di Buton, Kawasan Kars Liangkabori di Muna, Hutan Mangrove terluas di Asia Tenggara di Buton Utara, Jalan Akses Kendari-Toronipa-Labengki, Pulau Anoa (Padamarang) di Kolaka, Mata Rombeo di Kolaka Utara dan Rawa Aopa Watumohai di Konawe Selatan.

“Tujuh destinasi tersebut hasil dari keputusan bersama para yang telah diskusi bersama wartawan nasional serta aktivis pariwisata se-Indonesia saat di momen hari Pers Nasional (HPN),” katanya, dikutip Antara, Minggu (15/5/2022).

Lebih lanjut ia mengatakan saat ini masih dilakukan penyusunan kerangka regulasi untuk pilihan destinasi di atas.

Menurut Belli, tujuh destinasi tersebut akan dibuat setara dengan level Wakatobi agar masyarakat dapat memiliki pilihan objek wisata yang lebih banyak ketika berkunjung ke wilayah Sulawesi Tenggara.

“Kita buat seperti ini agar nantinya kalau orang berkunjung ke Sultra, nantinya punya pilihan lain setelah balik berkunjung dari Wakatobi,” paparnya.

Dengan adanya program ini ia berharap mendapat dukungan dari masyarakat untuk melakukan promosi dan menjaga keindahan lingkungan.

“Yang bersentuhan dengan pariwisata ini kan sebenarnya masyarakat itu sendiri, jadi kita harapkan dari akun-akun sosial medianya mereka bisa mempromosikan destinasi itu serta menjaga kebersihannya saat berkunjung,” tungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *