BAUBAU – Sedikitnya terdapat 20 ton gula pasir yang dipasok oleh Badan Logistik (Bulog) Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara guna memenuhi kebutuhan masyarakat di tiga kabupaten di wilayah kepulauan itu di Sultra.
“Memang kita menanti beberapa pekan lalu, setelah melewati perjalanan panjang dari Pulau Jawa dan transit di Kota Kendari, akhirnya Gula pasir tiba dengan selamat di Kota Baubau pada (17/4),” Kata Kepala Bulog Baubau Ardiansyah, Senin, dikutip dari ANTARA.
Ardi menambahkan, dari 20 ton gula pasir masuk ke pelabuhan Murhum Baubau itu bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah kerja Bulog Baubau yang terdiri dari tiga kabupaten dan satu kota selama Ramadhan hingga lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah mendatang.
Menurut Ardiansyah, awalnya Bulog memesan gula pasir sejumlah 25 ton, namun yang dikabulkan hanya 20 ton atau 20.000 kilogram.
Ia juga menyebutkan, stok tersebut mampu mencukupi kebutuhan masyarakat hingga lebaran dan bahkan sebelum Idul fitri nanti pasokan gula pasir akan masuk kembali ke Kota Baubau.
“Jadi yang ada saat ini untuk sementara 20 ton, tapi akan ada lagi stok baru, intinya aman sampai lebaran,” ujarnya.
Ia tidak merinci berapa banyak gula pasir yang akan tiba dalam kloter ke dua, karena kapal pengangkut belum tiba di Kendari.
Mengenai harga pasaran, kata Ardiansyah, dibandrol Rp14.000 per kilogram, sementara pengambilan per karung 50 Kg dijual Rp13.600 per kilogram atau Rp680.000/karung.
Selain di pasarkan di pasar murah yang digelar Pemerintah Kota Baubau, gula masyarakat boleh membelinya di Kantor Bulog Baubau yang buka setiap hari Senin-Sabtu saat jam kerja.
“Pasar murah sudah ada jadwalnya dari Dinasa Perindag, yang tidak kebagian juga boleh beli di kantor Bulog,” tambahnya.
Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Baubau di tiga pasar berbeda harga gula pasir di pasar mulai Rp15.000-Rp16.000 per kilogram.